đź§§ Lagu Daerah Adalah Salah Satu Jenis Lagu Nusantara Yang

LaguDaerah Jawa Timur - Menjadi orang Indonesia itu memang membanggakan. Oke, mungkin negara kita belum semaju negara-negara lain di Eropa, seperti Swiss atau Denmark. Namun, kita juga toh bukan bangsa tertinggal yang dikucilkan dunia.Sebaliknya, negara kita adalah salah satu negara terkaya di dunia. Lagudaerah populer adalah lagu yang sudah dikenal diseluruh daerah di Nusantara. lebih modern dan menggunakan sajak yang bebas. Top 49+ Salah Satu Gambar Alat Musik Chordophone syair lagu lagu nasional - Brainly.co.id LirikLagu Cublak Cublak Suweng Jawa Timur - Arti dan Makna. By Kisah Nusantara February 3, 2016 Lagu Daerah Jawa Timur. Informasi lirik, makna dan sejarah lagu Cublak Cublak Suweng. Merupakan salah satu lagu daerah yang berasal dari Provinsi Jawa Timur. Lagu Cublak cublak suweng ditulis Sunan Giri sebagai dakwah menyebarkan agama Islam, pada terjawabLagu daerah adalah salah satu jenis lagu nusantara yang kk follow Iklan Jawaban 4.1 /5 90 HANNYal bersifat kedaerahan dan turun temurun.. pinciptanya anonim.. diciptakan oleh daerah itu sendiri maaf jika jawaban salah makasih ka sama2 maaf ya bila jawaban saya : ) iya ka Salahsatu bagian dari musik adalah lagu. Lagu yang berkembang di wilayah Nusantara memiliki karakteristik yang berbeda, mulai dari lagu daerah, lagu anak-anak, lagu keroncong sampai lagu populer. Setiap lagu memiliki keunikan sendiri-sendiri mulai dari melodi, harmoni sampai notasinya. 1.Lagu Daerah Lagu daerah adalah lagu yang tumbuh dan JeniJenis Lagu Derah Terdapat dua jenis lagu daerah, yaitu musik rakyat dan musik klasik : 1. Musik Rakyat Musik rakyat merupakan musik tradisi yang lahir dan berkembang di masyarakat biasa, biasanya di masyarakat pedesaan yang hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat biasa. 2. Musik Klasik LaguDaerah Jawa Tengah- Negara Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri dari berpulau-pulau kecil. Setiap pulau yang ada di Indonesia mempunyai ciri adat istiadat tersendiri. Contoh dari ciri khas suatu daerah adalah lagu. Disini saya akan menulis beberapa lagu khas dari salah satu pulau yang ada di Indonesia. Tentunyaterdapat perbedaan antara seni musik daerah dengan jenis seni musik lainnya yang ada di Indonesia. Dimana, salah satu yang khas adalah karena diwariskan secara turun temurun dengan tradisi lisan dan tertulis. Adapun ciri-ciri lainnya adalah teks lagu menggunakan Bahasa dan dialek daerah setempat. 2 Tokecang. Tokecang merupakan lagu daerah Jawa Barat yang dinyanyikan dalam Permainan Sunda sambil berpegangan tangan dan berpasang-pasangan. Rachmat Taufiq Hidayat dalam "Peperenian Urang Sunda" menjelaskan, lagu Tokecang dinyanyikan kemudian pasangan berbalik sambil memutarkan tangannya menjadi saling membelakangi satu sama lain. LaguSaleum adalah salah satu bentuk media dakwah (syiar Islam) dalam bentuk kesenian untuk menyebarkan agama Islam memalui cara yang menyenangkan. Baca juga: 4 Lagu Daerah Sumatera Barat. Saleum dalam bahasa Indonesia berarti salam, merujuk pada kalimat salam dalam agama Islam yang terdapat pada awal lirik yaitu Salamu'alaikum warohmatullahi. MusikDaerah Jakarta adalah salah satu jenis musik yang berasal dari budaya Jakarta atau campuran dari suatu daerah yang terdapat dari berbagai etnis, kebudayaan dalam dan luar negeri. Suku - suku yang tinggal di Jakarta termasuk Jawa, Sunda, Minang, Batak dan Bugis selain populasi nusantara, budaya Jakarta juga banyak menyerap dari budaya Lagukemprangan tiada bedanya dengan bentuk Rerenggongan pada gamelan salendro. Biasanya lagu yang dibawakan berirama satu wilet atau keringan, misalnya lagu Jipang Lontang, Gambir Sawit, Kulu-Kulu, catrik dan lain-lain. Pada dasarnya posisi tabuh sama dengan posisi pada gamelan salendro. Fungsi waditra pada lagu kemprangan ini adalah sebagai 9YOJEO. Lagu Daerah dan Asalnya – Pengenalan lagu daerah di Indonesia sangat penting untuk dikenalkan kepada masyarakat atau generasi penerus bangsa. Hal ini dapat membangkitkan rasa nasionalisme serta rasa ke Bhineka-an. Asal – usul Tentang Lagu DaerahPengertian Lagu Daerah1. Lagu rakyat2. Lagu klasikFungsi atau Manfaat Lagu Daerah1. Sebagai identitas negara2. Sebagai lagu pengiring untuk sebuah tarian dan pertunjukan3. Sebagai lagu pengiring untuk upacara adat atau tradisi4. Sebagai media untuk berkomunikasi5. Sebagai media untuk bermain6. Sebagai media ekspresi7. Sebagai media hiburan8. Sebagai sarana mata pencaharian atau ekonomi8. Untuk meningkatkan rasa cinta kebudayaanCiri – Ciri Lagu DaerahCiri Khas Lagu Daerah1. Sederhana2. Kedaerahaan3. Turun-temurun4. Jarang Diketahui PenciptanyaMacam – Macam Lagu Daerah Indonesia1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam2. Provinsi Sumatera Barat3. Provinsi Sumatera Utara4. Provinsi Riau5. Provinsi Kepulauan Riau6. Provinsi Jambi7. Provinsi Sumatera Selatan8. Provinsi Bengkulu9. Provinsi Bangka Belitung10. Provinsi Lampung11. Provinsi DKI Jakarta12. Provinsi Jawa Barat13. Provinsi Jawa Timur14. Provinsi Jawa Tengah15. Provinsi Banten16. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta17. Provinsi Bali18. Provinsi Nusa Tenggara Timur19. Provinsi Nusa Tenggara Barat20. Provinsi Kalimantan Tengah21. Provinsi Kalimantan Barat22. Provinsi Kalimantan Timur23. Provinsi Kalimantan Selatan24. Provinsi Kalimantan Utara25. Provinsi Sulawesi Utara26. Provinsi Sulawesi Tengah27. Provinsi Sulawesi Barat28. Provinsi Sulawesi Selatan29. Provinsi Sulawesi Tenggara30. Provinsi Gorontalo31. Provinsi Maluku32. Provinsi Maluku Utara33. Provinsi Papua34. Provinsi Papua Barat Lagu daerah merupakan sebuah lagu yang berasal dari suatu daerah dan biasanya mempunyai tema kehidupan sehari – hari masyarakat setempat. Pengambilan tema tersebut bertujuan agar lagu daerah mudah dipahami oleh para pendengar dan bisa diterima di berbagai kegiatan masyarakat. Selain itu, secara umum lagu daerah Indonesia mempunyai lirik yang sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing. Misalnya seperti lagu Manuk Dadali yang berasal dari Jawa Barat dan lagu Rasa Sayange yang berasal dari Maluku. Secara umum, lagu daerah banyak yang bertema kehidupan sehari – hari sehingga akan mudah dipahami dan mudah diterima oleh berbagai kegiatan masyarakat. Pencipta lagu daerah Indonesia umumnya tidak diketahui. Meski seperti itu, lagu daerah akan tetap populer karena sering dinyanyikan oleh masyarakat setempat maupun masyarakat lainnya yang bertempat tinggal diluar daerah asal terciptanya lagu tersebut. Koleksi Lengkap Lagu Wajib Nasional & Daerah Tim Redaksi Dida Pustaka Pengertian Lagu Daerah Menurut Banoe 2011234, lagu daerah di Indonesia yakni lagu dari daerah tertentu atau wilayah budaya tertentu, lazimnya dinyatakan dalam syair atau lirik bahasa wilayah daerah tersebut baik lagu rakyat maupun lagu – lagu ciptaan baru. Tanah air Indonesia sangat kaya dengan lagu – lagu daerah. Hampir setiap daerah memiliki lagunya sendiri-sendiri sebagai gambaran kehidupan masyarakat setempat secara umum. Selanjutnya menurut Ali 201075 lagu daerah atau sering disebut dengan lagu kedaerahan, adalah lagu yang berasal dari suatu daerah tertentu yang menjadi popular dinyanyikan oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui alias noname. Lagu daerah merupakan jenis lagu yang ide penciptaannya berdasarkan atas budaya dan adat istiadat dari suatu daerah tertentu. Di dalam lagu tersebut terkandung suatu makna, pesan untuk masyarakat serta suasana atau keadaan masyarakat setempat dan bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah setempat, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Seni 201011. Lagu daerah merupakan salah satu wujud karya seni yang menjadi bagian kebudayaan yang dikenal oleh masyarakat, Candra 20122 Malatu 20144 mengatakan bahwa lagu daerah adalah lagu yang berasal dari suatu daerah menjadi populer dan banyak dinyanyikan oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Lagu daerah Indonesia tidak hanya sekedar alunan musik yang enak untuk didengar, tetapi juga memiliki fungsi antara lain untuk upacara adat, pengiring pertunjukan, pengiring permainan tradisional dan media komunikasi. Kemudian yang dikatakan Setyobudi, dkk 200747, walaupun ada lagu-lagu khusus yang aturannya tetap dan bersifat magis untuk ritual adat dan keagamaan, kebanyakan lagu-lagu daerah dipakai sebagai sarana hiburan masyarakat dan dekat dengan rakyat jelata. Akibatnya, lagu-lagu daerah juga sering disebut lagu rakyat. Lagu daerah memiliki ciri serta karakter tersendiri. Bahasa dan gaya yang digunakan sesuai dengan bahasa dan gaya daerah setempat. Lagu daerah biasanya merujuk kepada sebuah lagu yang mempunyai irama khusus sebuah daerah. Al Ashadi Alimin 201432 mengatakan bahwa lagu daerah merupakan khasanah yang tak ternilai harganya, dan lagu daerah memiliki beberapa fungsi penting. Fungsi tersebut misalnya sebagai pengiring upacara adat, pengiring sebuah pertunjukan atau permainan tradisional dan sebagai media komunikasi dalam suatu pertunjukan merupakan kekayaan budaya bangsa. Sehingga, lagu daerah dapat dikatakan suatu wujud karya seni yang berasal dari daerah setempat yang mempunyai nilai kebudayaan dan penciptaannya sendiri merupakan cerminan dari kehidupan masyarakatnya. Jadi, lagu daerah bentuk kekayaan budaya yang dimiliki daerah setempat. Menurut asal dan sifatnya, lagu daerah dibedakan menjadi dua yaitu 1. Lagu rakyat Lagu rakyat adalah lagu yang berasal dari rakyat di suatu daerah. Lagu rakyat tersebut secara umum akan disampaikan dari lisan dan turun-temurun. Contoh dari lagu rakyat yaitu lagu yang digunakan untuk kematian, pernikahan, berlayar, berladang, menenun dan lain sebagainya. 2. Lagu klasik Lagu klasik yaitu lagu yang dikembangkan di pusat – pusat pemerintahan rakyat lama seperti ibukota kerajaan maupun kesultanan Muhyiddin Al-Idrus, 2014 Fungsi atau Manfaat Lagu Daerah Lagu daerah Indonesia mempunyai manfaat yang banyak sekali, di antaranya sebagai berikut 1. Sebagai identitas negara Setiap negara mempunyai identitas lagu sendiri sendiri, karena di Indonesia ada 34 provinsi dengan bermacam-macam lagu daerah 2. Sebagai lagu pengiring untuk sebuah tarian dan pertunjukan Di Jawa Tengah lagu-lagu langgam dipadu dengan gamelan digunakan untuk mengiringi pementasan tari Serimpi. Selain itu bisa dipakai untuk pertunjukan wayang kulit, ludruk, kethoprak, drama dan lain sebagainya. 3. Sebagai lagu pengiring untuk upacara adat atau tradisi Upacara adat masyarakat seperti upacara kematian, kelahiran, keagamaan, penyembuhan sakit panen dan lain sebagainya. Di daerah Sumba sebagai pengiring roh dalam upacara Merapu serta musik angklung dalam upacara Seren Taun panen padi di Sunda. 4. Sebagai media untuk berkomunikasi Pertunjukan lagu ataupun musik di suatu daerah/ ditempat dapat digunakan sebagai media komunikasi. Secara tidak langsung ditandai dengan banyaknya orang-orang yang melihat pertunjukan. 5. Sebagai media untuk bermain Di Jawa Tengah dapat digunakan untuk media bermain seperti cublak – cublak suweng, di Kalimantan Selatan ampar – ampar pisang, dan pok ame ame dari Betawi. 6. Sebagai media ekspresi Untuk para seniman, seni media untuk mengungkapkan ekspresi yang ada didalam dirinya, melalui lagu mereka juga mengungkapkan pikiran, perasaan, gagasan dan cita-citanya tentang diri masyarakat dan dunianya. Begitu juga dengan seniman daerah, mereka akan menyaksikan kondisi dan harapan diri serta masyarakat kemudian dijadikan dalam bentuk lagu. Hal ini, mereka melahirkan karya-karya yang nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat. 7. Sebagai media hiburan Lagu diberbagai daerah menjadi sarana hiburan bagi masyarakatnya, untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas sehari-hari. Selain itu, sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan. 8. Sebagai sarana mata pencaharian atau ekonomi Sebagian para musisi, lagu tidak hanya berfungsi sebagai media ekspresi atau aktualisasi diri. Lagu juga sumber penghasilan. Begitupun dengan pemusik daerah yang berusaha bersaing di pasar rekaman daerahnya. 8. Untuk meningkatkan rasa cinta kebudayaan Selain fungsi diatas, lagu daerah merupakan sistem nilai budaya yang paling abstrak dan paling tinggi dalam suku setia bangsa, yang mempunyai sifat umum serta memiliki ruang lingkup yang luas. Biasanya sulit diterangkan secara rasional dan nyata. Dengan sifatnya yang luas dan umum serta tidak konkret, maka nilai-nilai yang berada dalam alam jiwa setiap individu yang menjadi warga masyarakat kebudayaan yang bersangkutan. Selain itu, sejak dari kecil sudah dikenalkan dan diresapi dengan nilai budaya yang hidup di dalam masyarakat. Sehingga, konsep-konsep telah tertanam di dalam jiwa mereka. Itulah kenapa nilai-nilai budaya dalam suku bangsa tidak dapat diganti dengan nilai kebudayaan lain apalagi sampai dilupakan. Kumpulan Terlengkap Lagu Daerah Tim Media Pusindo Ciri – Ciri Lagu Daerah Setiap lagu daerah Indonesia memiliki ciri – cirinya. Menurut Ali 201075 menjelaskan beberapa ciri khas lagu daerah sebagai berikut Menceritakan tentang keadaan lingkungan ataupun budaya masyarakat setempat yang sangat dipengaruhi oleh adat istiadat setempat. Bersifat sederhana sehingga untuk mempelajari lagu daerah tidak membutuhkan pengetahuan musik yang cukup mendalam seperti membaca dan menulis not balok Jarang diketahui pengarangnya Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur kebersamaan sosial, serta keserasian dengan lingkungan hidup sekitar Sulit dinyanyikan oleh seseorang yang berasal dari daerah lain, karena kurangnya penguasaan dialek atau bahasa setempat sehingga penghayatan kurang maksimal Mengandung nilai-nilai kehidupan yang unik dan khas Adapun ciri – ciri yang lain lagu daerah di antaranya yaitu Pencipta lagu tidak diketahui atau anonim Lirik lagu daerah menggunakan bahasa daerah setempat Lagu daerah umumnya diwariskan atau hasil turun – temurun Secara umum, lagu daerah mempunyai beberapa versi yang dapat disesuaikan dengan daerah lainnya dalam suatu etnis Lagu daerah biasanya terdiri dari dua hingga delapan bait syair Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur kebersamaan social serta keserasian dengan lingkungan hidup sekitar Mengandung nilai-nilai kebudayaan yang unik dan khas Ciri Khas Lagu Daerah Menurut Subagyo 20105 lagu daerah juga memiliki beberapa ciri khas, yaitu 1. Sederhana Lagu daerah biasanya bersifat sederhana baik melodi maupun syairnya. Tangga nada yang digunakan kebanyakan tangga nada pentatonis. Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang terdiri atas 5 nada berjenjang. Tangga nada pentatonis sebenarnya tidak dapat dituliskan dalam notasi umum. Namun, notasi pentatonis dapat diterapkan mendekati jajaran nada yang digunakan nada do-re-mi-sol-la. 2. Kedaerahaan Lirik syair lagu daerah sesuai dengan daerah atau dialek setempat yang bersifat lokal karena lagu daerah tumbuh dari budaya daerah setempat. Lagu daerah, syairnya bersifat kedaerahan sehingga artinya hanya dimengerti oleh daerah tersebut. 3. Turun-temurun Lagu daerah pengajarnya bersifat turun-temurun dari orang tua kepada anaknya atau dari nenek kepada cucunya. Lagu daerah tersebut biasanya diciptakan dalam kondisi alam di daerah tersebut. 4. Jarang Diketahui Penciptanya Lagu daerah tidak diketahui penciptanya, tidak tertulis, dan sifatnya bukan semata-mata untuk tujuan komersial. Macam – Macam Lagu Daerah Indonesia Seperti yang sudah dijelaskan bahwa lagu daerah Indonesia sangat banyak. Karena Indonesia sendiri mempunyai 34 provinsi yang setiap provinsi terdiri dari banyak daerah yang beragam bahasa daerah serta kebudayaannya. Tidak heran jika Indonesia mempunyai lagu daerah yang sangat beragam. Berikut ini lagu daerah Indonesia dari 34 provinsi 1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Bungong Jeumpa Piso Surit Lembah Alas 2. Provinsi Sumatera Barat Anak Daro Ayam Den Lapeh Barek Solok Dayung Palinggam Badindin Gelang Sipaku Gelang Ka Parak Tingga Kembanglah Bungo Kampuang Nan Jauh Di Mato Lah Laruik Sanjo Mak Inang Malam Baiko Paku Gelang Rang Talu Sansaro Seringgit Dua Kupang Tak Tong – Tong 3. Provinsi Sumatera Utara Anju Ahu Butet Cikala Le Pongpong Dago Inang Sarge Ketabo Leleng Mah Hupaima Ima Madekdek Magambiri Mariam Tomong O’pio Pison Surit Rambadiasay Selamat Masineger Sigulepong Sinanggar Tulo Sing Sing So Sengko – sengko 4. Provinsi Riau Soleram Laksmana Raja di Laut Lancang Kuning Kutang Barendo Ocu Maantau Zapin Pantai Solop 5. Provinsi Kepulauan Riau Segantang Lada Pak Ngah Balek 6. Provinsi Jambi Selendang Mayang Timang Timang Anakku Sayang Batanghari Dodoi Si Dodoi Injit Injit Semut Pinang Muda 7. Provinsi Sumatera Selatan Kebile Bile Dek Sangke Cup Mak Ilang 8. Provinsi Bengkulu Lalan Belek Sungai Suci Umang – umang 9. Provinsi Bangka Belitung Yok Miak 10. Provinsi Lampung Anak Tupai Adi – adi Laun Lambar Cangget Agung Tanoh Lado Muloh Tungga Teluk Lampung Penyandangan Bumi Lampung Lipang Lipandang 11. Provinsi DKI Jakarta Kicir – Kicir Jali – Jali Ondel Ondel Keroncong Kemayoran Lenggang Kangkung Sirih Kuning Ronggeng Surilang 12. Provinsi Jawa Barat Manuk Dadali Bajung Luncat Tokecang Warung Pojok Pileuleuyan Sapu Nyere Pegat Simpay Es Lilin Cing Cangkeling Bubuy Bulan Neng Geulis Panon Hideung Halo Halo Bandung Nenun Pepepling Payeum Bandung 13. Provinsi Jawa Timur Cublak – cublak Suweng Gai Bintang Kembang Malathe Rek Ayo Rek Keraban Sape Tanduk Majeng 14. Provinsi Jawa Tengah Jaranan Gundul Pacul Lir Ilir Jamuran Gambang Suling Bapak Pucung Gek Kepriye 15. Provinsi Banten Ibu Tong Sarakah Jereh Bu Guru Dayung Sampan 16. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Suwe Ora Jamu Sinom Pitik Tukung Te Kate Dipanah 17. Provinsi Bali Janger Macepet Cepetan Meyong – Meyong Dewa Ayu Mejangeran Ngusak Asik Puteri Ayu Ratu Anom 18. Provinsi Nusa Tenggara Timur Anak Kambing Saya Potong bebek Angsa Orere O Nina Noi Desaku Lerang Wutun Bolelebo 19. Provinsi Nusa Tenggara Barat Tutu Koda Pai Mura Ramen Orlen – orlen Helel U Ala De Teang Moree Tebe Onana 20. Provinsi Kalimantan Tengah Manasai Kalayar Nuluya Tumpi Wayu Oh Indang Oh Apang Palu Lempong Popi 21. Provinsi Kalimantan Barat Cik Cik Periuk Alon-alon Kapal Belon Aek Kapuas Majid Jami 22. Provinsi Kalimantan Timur Oh Adingkoh Indung – Indung 23. Provinsi Kalimantan Selatan Ampar – Ampar Pisang Saputangan Bapuncu Ampat Paris Barantai 24. Provinsi Kalimantan Utara Tuyang Bebalon Pinang Sendawar 25. Provinsi Sulawesi Utara Si Patokaan Ea Mokan O Ina Ni Keke Sitara Tillo Tahanusangkara Gadis Taruna Tan Mahurang 26. Provinsi Sulawesi Tengah Topi Gugu Tondok Kadadiangku 27. Provinsi Sulawesi Barat Tenggang Tenggang Lopi 28. Provinsi Sulawesi Selatan Anging Mammiri Pakarena Ammac Ciang Anak Kukang Marencong – rencong Ati Raja Ganrang Pakarena 29. Provinsi Sulawesi Tenggara Tana Woilo Peia Tawa Tawa 30. Provinsi Gorontalo Tahuli Li Mama Moholunga Dabu – Dabu Binde Biluhuta Terlengkap Kumpulan Lagu Wajib dan Nasional Wildan Bayudi 31. Provinsi Maluku Ayo Mama Ambon Manise Burung Kakatua Burung Tantina Naik – Naik Ke Puncak Gunung Mande – mande Nona Manis Siapa Yang Punya Rasa Sayange Saule Sayang Kene O Ulate Ole Sioh Sarinande Kole – Kole Gunung Salahutu Burung Tantina Buka Pintu Goro- Goro Ne 32. Provinsi Maluku Utara Una Kapita 33. Provinsi Papua Sajojo E Mambo Simbo Apuse 34. Provinsi Papua Barat Yamko Rambe Yamko Apuse BACA JUGA Daftar Lagu Daerah & Alat Musik Khas Daerah Indonesia Ciri-Ciri Lagu Daerah Fungsi, Contoh, dan Maknanya 20 Lagu Anak-Anak Paling Enak dan Banyak Di Dengar [+Lirik] Lirik Lagu Gundul-Gundul Pacul Beserta Maknanya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien A. Lagu Daerah Nusantara Apa sih Lagu Dearah itu ? pasti kalian kenal lah ya lagu – lagu daerah yang ada di Indonesia. Oke, Lagu Daerah itu lagu yang lahir dan berkembang disuatu daerah di Nusantara. == Lagu Daerah dibagi menjadi 3 jenis == Lagu Rakyat Apa sih lagu rakyat itu ? lagu rakyat itu hanya dikenal didaerah sendiri. Contohnya Kicir – kicir berasal dari DKI Gundul Pacul berasal dari Jawa Tengah Cublak Suweng berasal dari DIY Tokecang berasal dari Jawa Barat 2. Lagu Klasik Lagu klasik itu berada pada zaman Kerajaan di Nusantara, yang diciptakan oleh seorang Pujangga atau perintah Raja. Contoh dari Lagu Klasik Smaradana berasal dari Jawa Tengah Jula-Juli berasal dari Jawa Timur Tandanggula berasal dari Jawa Tengah Ilir-Ilir berasal dari Jaswa Tengah Lagu Klasik ini sudah agak modern, dan dikembangkan oleh Balai Pustaka. 3. Lagu Daerah Populer Lagu daerah populer adalah lagu yang sudah dikenal diseluruh daerah di Nusantara. lebih modern dan menggunakan sajak yang bebas. Contohnya Kemayoran berasal dari DKI Manuk Dadali berasal dari Jawa Barat Apuse berasal dari Papua Butet berasal dari Sumatra Utara O Inani Keke berasal dari Sulawesi Utara Potong Bebek Angsa berasal dari NTT Yamko Rambe Yamko berasal dari Papua Lembe-lembe berasal dari Maluku => Diatas hanya beberapa contoh dan msih banyak lagi contoh yang lain. Adapun manfaat lagu daerah adalah Sarana bermain anak – anak Sebagai iringan Tarian Daerah Menyampaikan pesan Raja Perlengkapan Upacara Adar Promosi daerah tersebut B. LAGU NASIONAL Lagu Nasional pasti sering kita nyanyikan di sekolah pada saat upacara, kita menyanyikan sebagai kehormatan kepada jasa-jasa pahlawan. Lagu Nasional yang kali ini kita bahas adalah Lagu Nasional Indonesia. Lagu Nasional adalah Lagu yang wajib dimengerti, dinyanyikan dalam waktu tertentu oleh setiap Warga Negara Indonesia. == Lagu Nasional dibagi menjadi 3 == Lagu Kebangsaan Lagu Kebangsaan adalah Lagu nasional yang menggambarkan identitas Bangsa dan Negara Republik Indonesia. Jadi lagu Kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya merupakan ciptaan Wage Rudolf Supratman. Contoh lagu kebangsaan dari negara tetangga adalah Philipina = Tierra Adorada Brunei D. = Pujian Untuk Sultan Singapura = Majulah Singapura Malaysia = Negaraku Australia = Advance Australian Fair 2. Lagu Wajib Nasional Lagu Wajib Nasional adalah Lagu yan gwajib dikenal dan dinyanyikan oleh seluruh warga negara Indonesia dalam kepentingan tertentu. Pada tahun 1945 Indonesia telah menetapkan 13 Lagu Wajib Nasional, yaitu Garuda Pancasila Sudharnoto Bagimu Negeri Kusbini Satu Nusa Satu Bangsa L. Manik Halo Bandung C. Simanjuntak Berkibarlah Benderaku Ibu Sud Merah Putih Ibu Sud Ibu Kita Kartini Supratman Hari Merdeka C. Simanjuntak Maju Tak Gentar C. Simanjuntak Rayuan Pulau Kelapa Ismail Marzuki Bangun Pemudi Pemuda Alfred Simanjuntak Dari Sabang Sampai Merauke R. Sumaryo Indonesia Tetap Merdeka C. Simanjuntak 3. Lagu Perjuangan Nasional Lagu Perjuangan Nasional adalah Lagu yang diciptakan khusus untuk memberikan dorongan semangat perjuangan melawan penjajah. Untuk Menghormati Negara Indonesia Pusaka Ismail Marzuki Indonesia Negaraku Ibu Sud Indonesia Tumpah Darahku Ibu Sud 2. Untuk Menghormati Tanah Air Tanah Tumpah Darahku Tanah Airku Ibu Sud Satu Nusa Satu Bangsa L. Manik Rayuan Pulau Kelapa Ismail Marzuki Tanah Air Maladi 3. Untuk Menghormati Bendera Pusaka Merah Putih Ibu Sud Berkibarlah Benderaku Ibu Sud Bendera Kita Sang Merah Putih 4. Untuk Menghormati Dunia Pendidikan Hymne Guru Sartono Wajib Belajar Binsar Sitompul Belajar Membangun 5. Pembangkit Semangat Pemuda Bangun Pemudi Pemuda Alfred Simanjuntak Mare Angkatan Muda Binsar Sitompul Kebyar – Kebyar Gombloh 6. Untuk Menghormati Pahlawan Padamu Pahlawan Mengheningkan Cipta = Masih ada lagi 2 jenis Lagu yang bersifat Naional tetapi berfungsi sebagai hiburan, jenis lagu tersebut adalah Lagu Anak – Anak Cicak di dinding Ahmad Totong Mahmud Pelangi Ahmad Totong Mahmud Balonku Ahmad Totong Mahmud Kupu – Kupu Yang Lucu Ibu Sud Burung Kutilang Ibu Sud Akulah Pahlawan Ibu Sud Bangun Tidur = Pak Kasur Kring Kring Kring = Pak Kasur Slmat Pagi Bu ! = Pak Kasur Bintang Kecil Dalyono Menanam Jagung Dalyono Desaku 2. Lagu Pop Populer naional = lagu yang populer dari masa ke masa, dikalangan masyarakat Indonesia. Contohnya Era Tahun 1970 – 1980 = lagu – lagu yang dipopulerkan oleh kelompok musik Koes Bersaudara, D’Loyd, Panca Nada, dll/ Era Tahun 1980 – 2000 = lagu – lagu yang dipopulerkan oleh kelompok musik Swara Mahrdika, Guruh Sukarno Putra, Chrisye, Khatina, Indra Lesmana, dll. Era tahun 2000 – sekarang = lagu – lagu yang dipopulerkan oleh kelompok musik Nidji, Letto, 5 Seconds Of Summer, EXO, dll. *mohon maaf bila ada tulisan yang typo dan kata – kata yang seharusnya tidak ditulis di blog ini -trimakasih-* Navigasi pos Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan lagu daerah ? Sederhananya, Pengertian Lagu Daerah adalah kumpulan lagu atau musik, yang tumbuh dan berkembang secara keseluruhan pada suatu daerah, dan statusnya sangat populer sehingga bisa dinyanyikan dan mudah dihapal oleh masyarakat di daerah tersebut. Pengertian Lagu Daerah sebenarnya sama dengan Lagu Kebangsaan seperti Indonesia Raya, Padamu Negeri, Garuda Pancasila dan sebagainya. Hanya saja, status Lagu Daerah lebih identik pada satu wilayah tertentu saja. Untuk Ciri-ciri Lagu Daerah yang ada, paling menonjol adalah mengenai Makna dan penjelasannya. Karena mayoritas Lirik Lagu Daerah akan identik tentang pendeskripsian suatu hal, yang menjadi ciri khas daerah tersebut, misalnya keindahan alam seperti gunung, pantai, air terjun dan sebagainya. Contoh Lagu Daerah di Indonesia misalnya Lagu Bungong Jeumpa asal Provinsi Aceh, lagu Butet dari Provinsi Sumatera Utara dan lain-lain. Selain itu, Lagu Daerah juga mengusung bahasa dalam liriknya yang menggunakan bahasa daerah itu sendiri. Misalnya Lagu Tradisional Sumatera Barat yang berbahasa Minangkabau. Nah, sedangkan Fungsi lagu daerah di Indonesia, salah satunya adalah untuk perayaan berbagai hal, mulai dari upacara adat, peringatan suatu peristiwa besar, selain itu juga digunakan untuk mendeskripsikan suatu legenda, kisah daerah dan masih banyak lagi. Ciri-Ciri Lagu Daerah Seperti yang sempat saya singgung di atas, salah satu Karakteristik Lagu Daerah adalah penggunaan bahasanya yang memakai bahasa daerah pula, yakni menyesuaikan asal dan perkembangan lagu itu sendiri. Namun bukan hanya itu saja, sejatinya masih terdapat beberapa Ciri ciri lagu daerah yang ada, diantaranya adalah sebagai berikut 1. Bahasa yang digunakan Yang paling jelas, mayoritas lagu daerah pasti berbahasa daerah yang menjadi ciri khas suatu wilayah. Contohnya, Lagu Ayam Den Lapeh asal Sumatera Barat, dan liriknya berbahasa Minangkabau. Atau Lagu Yamko Rambe Yamko asal Papua, liriknya berbahasa Papua. Inilah yang menjadi menjadi alasan utama mengapa hanya lagu-lagu daerah yang tertentu saja yang akan lebih populer, sedangkan yang lainnya akan bertahan di wilayah asalnya saja, meskipun terus dilestarikan. 2. Warisan Turun-temurun Lagu Daerah umumnya tercipta sejak dahulu kala dengan tujuan yang beragam, baik untuk upacara adat, perayaan suatu keberhasilan, panen besar dan sebagainya. Intinya, hanya akan dibawakan pada momen-momen tertentu. Namun meskipun begitu, keberadaannya terus-menerus diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya, hingga kini. Ini bertujuan untuk menjaga dan suatu upaya agar eksistensinya tetap terjaga. Bahkan, seiring perkembangan zaman dari sektor musik dan teknologi, telah banyak lagu-lagu Kuno daerah yang di-arangement menjadi lebih modern, namun tidak menghilangkan unsur dan makna asalnya. 3. Pencipta yang Tidak Jelas Ternyata, saking tua-nya sebuah lagu, seringkali penciptanya tidak dikenal. Itulah mengapa banyak Lirik Lagu Daerah yang pengarangnya ditulis “NN” atau No Name / Unknown / Anonim Tidak Diketahui. Memang tidak semuanya, tapi sebagian. Setelah lagu tersebut di-arangement dan disirami bumbu-bumbu modernisasi, barulah pengarang baru dimunculkan dalam biodata lagu tersebut. Nah, begitulah seterusnya seiring dengan pertambahan usianya. 4. Alat Musik yang Digunakan Jika hari ini kita bisa menyaksikan betapa banyaknya jenis alat musik yang ada, namun tidak untuk pengaplikasian lagu-lagu tradisional. Meski perkebangan alat musik begitu pesat, ketika membawakan lagu daerah, tetap menggunakan alat musik sederhana dan apa adanya. Misalnya lagu Praon asal Jawa Tengah, yang dinyanyikan dengan diiringi musik gamelan. Namun kembali lagi ke poin “Modernisasi”, alat musik otomatis akan berubah ketika lagu tersebut di-arangement oleh seniman-seniman yang ada. 5. Syair dan Melodi yang Sederhana Umumnya, lagu-lagu daerah selalu memakai Syair dan Melodi yang Sederhana, bahkan tidak sedikit darinya yang hanya mengandung 2, 4 atay 6 bait saja, kemudian diulang-ulang beberapa kali. Namun ada juga diantaranya yang pengulangannya memakai syair yang berbeda. Kesederhanaan Syair maupun melodi yang tersaji, menjadikan keberadaannya mudah dihapal, dimainkan dan diingat secara spontan. 6. Aliran Musik Untuk aliran musik yang digunakan, biasanya menyesuaikan dengan etnis maupun suku di daerah tersebut. Misalnya lagu Zapin asal Provinsi Riau yang beraliran Melayu, dan juga Lagu daerah Jawa Timur menggunakan bahasa Jawa dengan dialek Suroboyo-an. 7. Media Promosi dan Penggambaran Tema Lainnya Banyak sekali lagu tradisional yang mengusung tema promosi dalam lirik lagunya, misalkan tentang penggambaran keindahan pulau, air terjun, pantai yang indah, gunung yang tinggi, pemandangan dan sebagainya. Tidak sampai disitu, tema yang diangkat juga masih beragam, misalnya saja seperti kisah-kisah kepahlawanan, menceritakan tokoh tertentu, asal usul suatu objek dan masih banyak lagi. Fungsi Lagu Daerah Nah, setelah mengetahui Pengertian Lagu Daerah dan Ciri-cirinya di atas, sekarang jangan lupakan mengenai Fungsinya. Sejatinya, terdapat beberapa Fungsi dari Lagu Daerah di setiap wilayah, diantaranya adalah sebagai berikut 1. Sebegai Media Hiburan Tak bisa dipungkiri, bahwa fungsi sebuah lagu adalah sebagai media hiburan, tidak terkecuali dengan lagu-lagu daerah di Indonesia. Meskipun ada juga yang dikhususkan untuk acara / momen tertentu, namun itu hanya sebagian kecilnya saja. Justru sebagian besar dijadikan sebagai hiburan, apalagi di zaman sekarang yang banyak dijadikan sebagai musik pengiring, misalnya untuk kegiatan senam, perayaan pesta, pengiring pertunjukan tari, wayang, drama, teater dan sebagainya. 2. Meningkatkan Kecintaan Terhadap Budaya Seperti kata pepatah “Lancar kaji karena diulang, Lancar jalan karena ditempuh”, begitu pula perumpamaan terhadap lagu daerah di Indonesia, karena jika tidak terus dinyanyikan dan ditampilkan, tentu eksistensinya perlahan akan memudar. Nah, dengan semakin sering para generasi menyanyikannya, adalah cara paling tepat dalam rangka melestarikan, melindungi dan menjaga keberadaannya, ditengah-tengah pengaruh budaya dan seni dari luar yang sangat pesat. Kalau bukan kita yang menjaganya, siapa lagi? 3. Sarana Komunikasi Selain dijadikan media hiburan, Fungsi lagu daerah juga dijarikan sebagai sarana komunikasi. Setiap penyanyi pasti membawakan lagu dengan penuh penghayatan dan perenungan, dengan tujuan menyampaikan pesan yang terkandung secara maksimal. Dengan pembawaan yang mendalam, para pendengar akan mendapatkan makna secara kontan tanpa perantara, sehingga mereka bisa mengetahui lebih jauh tentang apa manfaat dan tujuan lagu tersebut dibuat dan dikembangkan. 4. Pengiring Tari Tradisional Secara tidak langsung, setiap tarian tradisional pasti memiliki musik pengiring yang khas dan khusus, serta biasanya diangkat dari lagu-lagu daerah di wilayah itu sendiri. Begitu juga dengan gerakan yang diusung, umumnya menggambarkan makna dan tujuan tertentu. 5. Identitas Negara Sejak dulu, berbagai lagu daerah di Indonesia menjadi salah satu keunggulan yang membanggakan negara kita di mata internasional. Ada banyak sekali lagu tradisional yang kerap dinyanyikan di berbagai festival dan acar resmi maupun non-resmi. Sebut saja seperti paduan suara, drama teater, pentas seni dan sebagainya. Sehingga, menjadi bukti keanekaragaman dan kekayaan budaya nasional, sekaligus kebanggan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Makna Lagu Daerah Seperti yang kita tahu, semua lagu diciptakan tidak lepas dari yang namanya makna dan tujuan dibelakangnya. Nah, selain Pengertian lagu daerah, berikut adalah beberapa Lagu Daerah dan Maknanya dari berbagai provinsi dan suku di Indonesia Judul Lagu Asal Makna Lagu Bareh Solok Sumatera Barat Penggambaran betapa lezatnya Hasil Padi dari Kabupaten Solok di Sumatera Barat Butet Sumatera Utara Seorang ayah yang berpesan kepada anak perempuannya ketika dia sedang mengikuti perang gerilya. Bungong Jeumpa Aceh Bercerita tentang keindahan dan harumnya Bunga Cempaka, serta banyak disertakan dalam perayaan tradisi Lalan Belek Bengkulu Mengisahkan seorang perempuan yang merantau dan disiksa oleh majikannya hingga meninggal dunia Yamko Rambe Yamko Papua Bercerita tentang perjuangan para pehlawan tanah air dalam mempertahankan kedaulatan negara Indonesia Contoh Lagu Daerah Populer di Indonesia Setelah mengulas Pengertian Lagu Daerah, Ciri-ciri, fungsi dan makna di atas, berikut ini adalah beberapa contohnya yang harus Kamu ketahui. Saya tidak akan menuliskan semuanya, tapi hanya beberapa buah saja. Silakan disimak JUDUL LAGU ASAL DAERAH Ambon Manise Maluku Anak Daro Sumatera Barat Anak Kambing Saya Nusa Tenggara Timur Apuse Papua Bajing Loncat Jawa Barat Batanghari Jambi Dabu-Dabu Gorontalo Dayung Sampan Banten Dek Sangke Sumatera Selatan Dewa Ayu Bali Penutup Lagu daerah telah menjadi bukti perkembangan peradaban di Indonesia sejak masa lalu. Untuk itu, peninggalan kebudayaan dan kesenian nenek moyang harus senantiasa dijaga dan dilestarikan sampai kapanpun. Demikianlah, ulasan kali ini mengenai Pengertian Lagu Daerah, contoh, makna, fungsi hingga Ciri-ciri lagu daerah di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kamu. Terima kasih. Ref.

lagu daerah adalah salah satu jenis lagu nusantara yang